JawabanUji Kompetensi 6MatematikaKelas 7Semester 2Halaman 949596979899100ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda 10 soal uraian dengan pembahasan soal lengkap yang terdapat pada buku siswa. artikel ini dibuat untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan soal soal yang terdapat didalam buku siswa, diharapkan dengan adanya kunci jawaban ini dapat meningkatkan kemampuan dan minat belajar siswa.
dalam pembahasan MATEMATIKAkelas VllSemester 2 ini terdapat berbagai macam soal yang harus dikerjakan siswa dirumah maupun disekolah. nah, untuk siswa yang belum menemukan kunci jawaban tersebut bisa langsung mengujungi jawabanbukupaket.com untuk mendapatkan kunci jawaban alternatif pada Halaman 94 95 96 97 98 99 100 ini.
Kunci Jawaban Halaman 94
A. Soal Pilihan Ganda
1. Tentukan kondisi berikut yang manakah yang menunjukkan kondisi rugi.
jawaban :
1. Jika harga pemasukan Rp700.000,00 dan harga pengeluaran Rp900.000,00, maka harga pemasukan lebih kecil dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi rugi.
Kemudian,
Rp900.000,00 – Rp700.000,00
= Rp200.000,00
Jadi, besarnya kerugian adalah Rp200.000,00
2. Jika harga pemasukan Rp1.100.000,00 dan harga pengeluaran Rp1.100.000,00, maka harga pemasukan sama dengan harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi impas.
3. Jika harga pemasukan Rp2.100.000,00 dan harga pengeluaran Rp2.000.000,00, maka harga pemasukan lebih besar dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi untung.
Kemudian,
Rp2.100.000,00 – Rp2.000.000,00
= Rp100.000,00
Jadi, besarnya keuntungan adalah Rp100.000,00.
4. Jika harga pemasukan Rp1.650.000,00 dan harga pengeluaran Rp1.550.000,00, maka harga pemasukan lebih besar dari harga pengeluaran.
Jadi, kondisi yang terjadi untung.
Kemudian,
Rp1.650.000,00 – Rp1.550.000,00
= Rp100.000,00
Jadi, besarnya keuntungan adalah Rp100.000,00.
jawaban yang benar A
2. Seorang pedagang mengeluarkan Rp1.500.000,00 untuk menjalankan
usahanya. Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar 10%,
maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah …
a. Rp1.650.000,00 c. Rp1.400.000,00
b. Rp1.600.000,00 d. Rp1.350.000,00
jawaban :
Diketahui:
Modal = Rp 1.500.000
Untung = 10%
Ditanya:
Pendapatan = … ?
Jawab:
Kita cari Untung dalam rupiah terlebih dahulu
Untung = 10% x Modal
= 10% x 1.500.000
= 150.000
Pendapatan = Modal + Untung
= 1.500.000 + 150.000
= 1.650.000
Jadi Pendapatannya adalah Rp 1.650.000,00.
Boleh juga dengan cara lain
Modal = 100%
Pendapatan = Modal + Untung
= 100% + 20%
= 120%
Pendapatan = 120/100 x 1.500.000
= Rp 1.650.000
Jadi Pendapatannya adalah Rp 1.650.000,00
3. Pak Dedi membeli suatu sepeda motor bekas dengan harga Rp5.000.000 ,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga 110% dari harga belinya. Tentukan keuntungan Pak Dedi.
a. Rp500.000,00 c. Rp4.500.000,00
b. Rp1.000.000,00 d. Rp5.500.000,00
jawaban :
Diketahui harga pembelian (modal) adalah Rp5.000.000,00.Untung 110% = 110/100 x 5.000.000
⇔ Untung 110% = 110 x 50.000
⇔ Untung 110% = 5.500.000
Untung = harga penjualan – harga pembelian
⇔ Untung = 5.500.000 – 5.000.000
⇔ Untung = 500.000Jadi, keuntungan Pak Dadi adalah Rp500.000,00
4. Pak Candra membeli suatu sepeda bekas dengan harga Rp500.000 ,00.
Dalam waktu satu minggu sepeda tersebut dijual kembali dengan harga
110% dari harga beli. Tentukan keuntungan Pak Candra.
a. Rp550.000,00 c. Rp50.000,00
b. Rp100.000,00 d. Rp25.000,00
jawaban :
Dalam perdagangan, terdapat dua kemungkinan yang dialami oleh pedagang, yaitu :
1. untung
2. rugi
Untung adalah harga penjualan lebih besar dari harga pembelian (atau modal)
Untung = harga penjualan – harga pembelian (modal).
Persentase untung = [untung : harga pembelian (modal)] x 100%
Jadi, harga penjualan = harga pembelian (modal) + [persentase untung x harga pembelian (modal)]
dan
harga pembelian (modal) = harga penjualan – [persentase untung x harga pembelian (modal)].
Rugi adalah harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian (atau modal)
Rugi = harga pembelian (modal) – harga penjualan
Persentase rugi = [rugi : harga pembelian (modal)] x 100%
Jadi, harga penjualan = harga pembelian (modal) – [persentase rugi x harga pembelian (modal)]
dan
harga pembelian (modal) = harga penjualan + [persentase rugi x harga pembelian (modal)].
Mari kita lihat soal tersebut.
Pak Candra membeli suatu sepeda bekas dengan harga Rp500.000,00. Dalam waktu 1 minggu sepeda tersebut dijual kembali dengan harga 110% dari harga beli. Tentukan keuntungan Pak Candra!
Jawab :
Diketahui harga pembelian (modal) adalah Rp500.000,00.
Diketahui harga pembelian (modal) adalah Rp160.000.000,00.
Harga penjualan adalah Rp140.000.000,00
Rugi = harga pembelian (modal) – harga penjualan
⇔ Rugi = 160.000.000 – 140.000.000
⇔ Rugi = 20.000.000
Persentase rugi = [rugi : harga pembelian (modal)] x 100%
⇔ Persentase rugi = [20.000.000 : 160.000.000] x 100%
⇔ Persentase rugi = [1 : 8] x 100%
⇔ Persentase rugi = 12,5%
Karena persentase rugi dalam bentuk desimal, kita dapat menaksir dengan pembulatan ke bawah sebesar 12% atau menaksir dengan pembulatan ke atas 13%.
Jadi, persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Edi adalah 12,5% dan taksiran terdekat adalah 12% atau 13%.
6. Pak Fandi membeli sepetak tanah dengan harga Rp40.000.000,00.
1 tahun kemudian, Pak Dedi menjual tanah tersebut dengan dengan
keuntungan sekitar 16%. Tentukan taksiran terdekat harga jual tanah
milik Pak Fandi.
a. Rp6.400.000,00 c. Rp46.400.000,00
b. Rp33.600.000,00 d. Rp56.000.000,00
jawaban :
Diketahui harga pembelian sepetak tanah oleh Pak Fandi sebesar Rp40.000.000,00.
Dia mendapatkan keuntungan 16% setelah menjual tanah tersebut.
Persentase untung = [untung : harga pembelian (modal)] x 100%
⇔ untung = [persentase untung : 100%] x harga pembelian (modal)
⇔ untung = [16 : 100] x 40.000.000
⇔ untung = 6.400.000Jadi, untung Rp6.400.000,00
harga penjualan = harga pembelian (modal) + [persentase untung x harga pembelian (modal)]
⇔ harga penjualan = 40.000.000 + 6.400.000
⇔ harga penjualan = 46.400.000
Jadi, jika Pak Fandi menjual tanah dengan keuntungan sekitar 16%, maka taksiran terdekat harga jual tanah milik Pak Fandi adalah Rp46.400.000,00.
Jawaban yang benar : C.
7. Seorang pedagang bakso mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000
,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp11.000 ,00 perporsi. Jika ia merencakan ingin mendapatkan
keuntungan minimal Rp200.000,00 dari usaha baksonya tersebut,
maka berapa porsi minimal yang harusnya dibuat?
a. 100 porsi c. 110 porsi
b. 109 porsi d. 120 porsi
jawaban :
Diketahui seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00.
Harga bakso Rp11.000,00 per porsi.
Dia merencanakan keuntungan minimal Rp200.000,00, sehingga
untung = harga penjualan – harga pembelian (modal)
⇔ 200.000 = harga penjualan – 1.000.000
⇔ harga penjualan = 200.000 + 1.000.000
⇔ harga penjualan = 1.200.000
Jadi, harga penjualan Rp1.200.000,00
Kemudian, harga bakso Rp11.000,00 per porsi, sehingga
jumlah porsi yang di buat adalah
harga penjualan : harga per porsi
⇔ 1.200.000 : 11.000
⇔ 109,1
Jumlah porsi tidak mungkin dalam bentuk desimal.
Kita coba bulatkan ke bawah menjadi 109 porsi, diperoleh
109 x 11.000 = 1.199.000
Harga masih di bawah harga penjualan.
Kita coba bulatkan ke atas menjadi 110 porsi, diperoleh
110 x 11.000 = 1.210.000
Harga di atas harga penjualan.
Jadi, jika dia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp200.000,00 dari jualannya tersebut atau harga penjualan minimal Rp1.200.000,00, maka 110 porsi minimal yang harus dibuat.
8. Perhatikan tabel berikut.
Di antara keempat penjual tersebut, yang mendapatkan keuntungan
terbesar adalah penjual …
96 Kelas VII SMP/MTs Semester 2
a. A c. C
b. B d. D
jawaban :
Diketahui :
Penjual Modal Persentase Keuntungan
A 100.000 20%
B 200.000 15%
C 400.000 10%
D 600.000 5%
Ditanya :
Pedagang yang mendapatkan keuntungan terbesar adalah ?
Dijawab :
Mari kita hitung keuntungan yang didapat oleh masing-masing pedagang
Penjual A
Modal Rp 100.000
Persentase keuntungan 20%
Keuntungan = x Modal
Keuntungan = x Rp 100.000 = Rp 20.000
Penjual B
Modal Rp 200.000
Persentase keuntungan 15%
Keuntungan = x Modal
Keuntungan = x Rp 200.000 = Rp 30.000
Penjual C
Modal Rp 400.000
Persentase keuntungan 10%
Keuntungan = x Modal
Keuntungan = x Rp 400.000 = Rp 40.000
Penjual D
Modal Rp 600.000
Persentase keuntungan 5%
Keuntungan = x Modal
Keuntungan = x Rp 600.000 = Rp 30.000
∴ Jadi Penjual yang memperoleh keuntungan terbesar adalah penjual C
14. Seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00
untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga nasi gorengnya
adalah Rp8.000,00 perporsi. Jika pada hari itu jualannya habis semua,
maka keuntungan pertama diperoleh pada saat penjualan ke …
a. 112 c. 114
b. 113 d. 115
jawaban :
Banyak porsi nasi goreng dengan modal Rp900.000,00 adalah
= Rp900.000,00 ÷ Rp8.000,00
= 112,5
Artinya agar pedagang tersebut mendapat untung, maka pedagang tersebut harus menjual lebih dari 112,5 porsi, sehingga keuntungan pertama yang diperoleh adalah saat penjualan ke 113
Karena saat penjualan ke 112, masih belum melebihi modal yaitu
= 112 × Rp8.000,00
= Rp896.000,00
Sedangkan jika menjual 113 porsi, maka pendapatan yang diperoleh
= 113 × Rp8.000,00
= Rp904.000,00
(ada keuntungan sebesar Rp4.000,00)
15. Pak Rudi memilik usaha pembuatan sepatu kulit. Untuk menjalankan
usahanya tersebut, Pak Rudi dibantu 5 orang pegawai dengan gaji
masing-masing Rp2.000.000,00 per bulan. Setiap bulan mereka mampu memproduksi 1000 pasang sepatu kulit. Bahan bahan yang digunakan untuk memproduksi sepatu kulit tersebut adalah Rp120.000 ,00 perpasang. Jika ingin mendapatkan untung 30%, maka Pak Rudi harus menjual sepatunya tersebut dengan harga Rp… perpasang.
a. Rp150.000,00 c. Rp160.000,00
b. Rp156.000,00 d. Rp169.000,00
jawaban :
Biaya untuk menggaji 5 pegawai
= 5 × Rp2.000.000,00
= Rp10.000.000,00
Biaya untuk memproduksi 1000 pasang sepatu kulit
= 1.000 × Rp120.000,00
= Rp120.000.000,00
Modal yang dikeluarkan Pak Rudi setiap bulan
= Rp10.000.000,00 + Rp120.000.000,00
= Rp130.000.000,00
Besar keuntungan yang diharapkan
= 30% × Modal
= 30/100 × Rp130.000.000,00
= 30 × Rp1.300.000,00
= Rp39.000.000,00
Besar pendapatan yang diharapkan
= Modal + Untung
= Rp130.000.000,00 + Rp39.000.000,00
= Rp169.000.000,00
Jadi agar diperoleh keuntungan sebesar 30%, maka harga sepatu kulit tersebut per pasangnya adalah
= Rp169.000.000,00 ÷ 1.000 pasang
= Rp169.000,00 per pasang
16. Pak Adi meminjam uang di Bank sebesar Rp15.000.000,00 dengan bunga 16% pertahun. Tentukan bunga yang ditanggung oleh Pak Adi jika akan meminjam selama 3 bulan.
a. Rp300.000,00 c. Rp500.000,00
b. Rp400.000,00 d. Rp600.000,00
jawaban :
Bunga= Modal×lamanya×suku bunga
=15.000.000×3/12×16/100
=600.000
17. Pak Budi meminjam uang di Bank sebesar Rp1.000.000,00 dengan
bunga 18% pertahun. Tentukan keseluruhan nominal yang harus
dikembalikan oleh Pak Budi jika akan meminjam selama 6 bulan.
a. Rp1.080.000,00 c. Rp1.100.000,00
b. Rp1.090.000,00 d. Rp1.110.000,00
jawaban :
6 Bulan = 1/2 tahun
brarti persenannya 9%
9/100 x 1.000.000 = 90.000
yang harus dikembalikan = 1.000.000 + 90.000 = 1.090.000
18. Pak Yudi akan meminjam uang di Bank dengan persentase bunga
sebesar 12% pertahun. Besar bunga uang yang dipinjam oleh Pak Yudi
98 Kelas VII SMP/MTs Semester 2
selama 9 bulan adalah Rp72.000,00 rupiah.Tentukan jumlah uang
yang dipinjam oleh Pak Yudi dari Bank tersebut.
a. Rp700.000,00 c. Rp800.000,00
b. Rp720.000,00 d. Rp820.000,00
jawaban :
Diketahui:
Presentase bunga bank = 12% pertahun
Besar bunga pinjaman pak Yudi selama 9 bulan sebesar Rp 72.000
19. Pak Dedi meminjam uang di Bank sebesar Rp600.000,00. Setelah
sekian bulan, uang tersebut berbunga menjadi Rp744.000,00. Jika
bunga yang diterapkan di Bank tersebut adalah 16% pertahun, tentukan
lama Pak Dedi meminjam uang tersebut.
a. 17 bulan c. 19 bulan
b. 18 bulan d. 20 bulan
jawaban :
Bunga yang diperoleh
= Mn – M
= Rp744.000,00 – Rp600.000,00
= Rp144.000,00
Bunga = Rp144.000,00
n/12 × b% × M = Rp144.000,00
n/12 × 16% × Rp600.000,00 = Rp144.000,00
n/12 × 16/100 Rp600.000,00 = Rp144.000,00
n/12 × 16 × Rp6.000,00 = Rp144.000,00
n/12 × Rp96.000,00 = Rp144.000,00
n × Rp8.000,00 = Rp144.000,00
n × 8.000 = 144.000
n = 144000/8000
n = 18
Jadi lama Pak Dedi meminjam uang tersebut adalah 18 bulan
20. Pak Eko meminjam uang di Bank sejumlah Rp1200.000,00 dengan bunga 18% pertahun. Setelah sekian bulan, uang tersebut berbunga sehingga Pak Eko bisa melunasi hutang tersebut dengan mengangsur sebesar Rp138.000,00 perbulan selama masa peminjaman tersebut. Lama Pak Eko meminjam uang tersebut adalah … bulan.
a. 7 c. 9
b. 8 d. 10
jawaban :
bunga perbulan
18% ÷ 12
=1,5%
bunga perbulan
Rp1.200.000 × 1,5%
=Rp18.000
lama pinjaman = Rp138.000 . X =Rp1.200.000 + Rp18.000
Rp138.000-Rp18.000.X = Rp 1.200.000
Rp 120.000=Rp 1.200.000
X = Rp 1.200.000
X= 10 bulan
B. Soal Uraian
1. Pak Rudi memilik usaha pembuatan tas koper. Untuk menjalankan usahanya tersebut, Pak Rudi dibantu 6 orang pegawai dengan gaji masing-masing Rp2.500.000,00 per bulan. Setiap bulan mereka mampu memproduksi 750 tas. Bahan bahan yang digunakan untuk memproduksi tas koper tersebut adalah Rp130.000,00 pertas. Jika ingin mendapatkan untung 30%, tentukan:
a. Biaya produksi tiap tas koper.
b. Harga jual tas koper tersebut.
c. Pendapatan kotor (bruto) seandainya semua tas tersebut laku terjual.
d. Modal yang dikeluarkan dalam sebulan untuk menjalankan usaha
tersebut.
e. Tentukan total keuntungan yang didapatkan oleh Pak Rudi,seandainya semua tas koper tersebut laku.
jawaban :
Diketahui
Banyak pegawai = 6 orang
Gaji masing-masing pegawai = Rp2.500.000,00 per bulan
Jumlah tas yang diproduksi = 750 buah per bulan
Biaya bahan untuk memproduksi tas = Rp130.000,00 per tas
Untung yang diharapkan = 30%
A. Biaya produksi tiap tas koper
Biaya untuk menggaji pegawai
= 6 × Rp2.500.000,00
= Rp15.000.000,00
Biaya untuk menggaji pegawai dalam membuat sebuah tas koper
= Rp15.000.000,00 ÷ 750
= Rp20.000,00
Jadi biaya produksi tiap tas koper adalah
= gaji pegawai + biaya bahan
= Rp20.000,00 + Rp130.000,00
= Rp150.000,00
B. Harga jual tas koper tersebut
Keuntungan yang diperoleh untuk sebuah tas
= 30% × Biaya produksi tiap koper
= × Rp150.000,00
= 30 × Rp1.500,00
= Rp45.000,00
Jadi harga jual tas koper tersebut adalah
= Biaya produksi + Untung
= Rp150.000,00 + Rp45.000,00
= Rp195.000,00
C. Pendapatan kotor (bruto) seandainya semua tas tersebut laku terjual
= harga jual per tas × jumlah tas yang diproduksi
= Rp195.000,00 × 750 tas
= Rp146.250.000,00
D. modal yang dikeluarkan dalam sebulan untuk menjalankan usaha tersebut
= gaji 6 pegawai + biaya bahan produksi 750 tas
= (6 × Rp2.500.000,00) + (Rp130.000,00 × 750)
= Rp15.000.000,00 + Rp97.500.000,00
= Rp112.500.000,00
E. Keuntungan yang didapatkan oleh Pak Rudi seandainya semua tas koper tersebut laku
= pendapatn yang diperoleh – modal yang dikeluarkan
= Rp146.250,00 – Rp112.500.000,00
= Rp33.750.000,00
Kunci Jawaban Halaman 99
2. Adi membeli sepeda motor bekas dengan harga Rp5.000.000,00. Setelah
sekian bulan sepeda motor itu ia jual dengan harga Rp4.600.000,00.
Tentukan persentase untung atau ruginya.
jawaban :
Diketahui harga pembelian (modal) sebesar Rp5.000.000,00 dan harga penjualan sebesar Rp4.600.000,00.
rugi = harga pembelian (modal) – harga penjualan
⇔ rugi = 5.000.000 – 4.600.000
⇔ rugi = 400.000
Persentase rugi = [rugi : harga pembelian (modal)] x 100%
⇔ Persentase rugi = [400.000 : 5.000.000] x 100%
⇔ Persentase rugi = [4 : 50] x 100%
⇔ Persentase rugi = [2 : 25] x 100%
⇔ Persentase rugi = 8%
Jadi, persentase rugi adalah 8%.
3. Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli 500 kaos dari grosir
seharga Rp30.000,00. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp200.000,00
dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga jual kaos tersebut
agar Pak Roni untung 30% per kaos.
jawaban :
Modal awal =
(500 × 30.000) + 200.000
= 15.200.000
Keuntungan = 30/100 × 15.200.000
= 4.560.000
Total harga jual = 15.200.000 + 4.560.000
= 19.760.000
Harag jual kaos = 19.760.000 : 500
= Rp.39.520
4. Sebuah dealer penjualan sepeda motor menawarkan tiga jenis
penawaran dalam penjualan motor X. Ketiga jenis sistem pembayaran
tersebut disajikan dalam tabel berikut.
Di antara ketiga pilihan tersebut, manakah sistem pembayaran yang
memberikan bunga terkecil? Jelaskan.
jawaban :
Harga motor X untuk tipe angsuran A
= uang muka + (n × angsuran per bulan)
= Rp800.000,00 + 35 × Rp480.000,00
= Rp800.000,00 + Rp16.800.000,00
= Rp17.600.000,00
Harga motor X untuk tipe angsuran B
= uang muka + (n × angsuran per bulan)
= Rp1.600.000,00 + 35 × Rp457.000,00
= Rp1.600.000,00 + Rp15.995.000,00
= Rp17.595.000,00
Harga motor X untuk tipe angsuran C
= uang muka + (n × angsuran per bulan)
= Rp1.900.000,00 + 35 × Rp444.000,00
= Rp1.900.000,00 + Rp15.540.000,00
= Rp17.440.000,00
Jadi sistem pembayaran yang memberikan bunga terkecil adalah tipe angsuran C karena walaupun uang mukanya lebih mahal, tetapi angsuran per bulan nya lebih murah sehingga harga motor yang diperolehpun lebih murah yaitu sebesar Rp17.440.000,00
5. Suatu ketika Fandi berbelanja pasta gigi ke suatu minimarket. Ketika
masuk di minimarket, fandi melihat ada tiga jenis kemasan pasta gigi untuk merek yang akan dia beli. Ringkasan kemasan dan harga masing-masing pasta gigi tersebut disajikan sebagai berikut.
Andaikan Fandi ingin membeli 1 pasta gigi, dan uang Fandi cukup untuk membeli salah satu dari ketiga pasta gigi tersebut, berikan saran
kepada Fandi sebaiknya membeli pasta gigi yang mana. Jelaskan.
jawaban :
Cari dahulu harga /isi setiap pasta gigi.
Harga /isi pasta gigi A = harga pasta gigi A ÷ isi
Harga /isi pasta gigi A = 8.000 ÷ 170 mL
Harga /isi pasta gigi A = Rp 47,0588 /mL
Harga /isi pasta gigi B = harga pasta gigi B ÷ isi
Harga /isi pasta gigi B = 11.500 ÷ 250 mL
Harga /isi pasta gigi B = Rp 46,- /mL
Harga /isi pasta gigi C = harga pasta gigi C ÷ isi
Harga /isi pasta gigi C = 16.000 ÷ 350 mL
Harga /isi pasta gigi A = Rp 45,714 /mL
Urutan harga darinyang terkecil ke terbesar
45,714 < 46 < 47,0588
Harga pasta gigi C < Harga pasta gigi B < Harga pasta gigi A
Harga pasta gigi yang termurah adalah pasta gigi C.
Jadi sebaiknya Fadli membeli pasta gigi C karena harganya yang paling murah.
Kunci Jawaban Halaman 100
6. Suatu ketika Pak Idrus memberi dua karung beras dengan jenis yang
berbeda. Karung pertama tertulis neto 50 kg dibeli dengan harga Rp500.000,00. Karung kedua tertuliskan neto 25 kg dibeli dengan harga Rp280.000,00. Pak Idrus mencampur kedua jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam ukuran neto 5 kg. Tentukan harga jual beras tersebut agar Pak Idrus untung 30%. Berapa omzet pa Idrus sehari, jika beras tersebut terjual dalam 1 hari? Berapa pajak UMKM sehari (1% dari omzet)?
jawaban :
Soal diatas akan saya jawab menurut penjualan seluruhnya bukan perhari.
Harga beli semua = harga beli karung pertama + harga beli karung kedua
= Rp Rp 500.000 + Rp 280.000
= Rp 780.000
Kedua jenis beras dicampur dan dikemas dalam ukuran 5 kg tiap kemasan
Berat semua karung = karung I + karung II
= 50 kg + 25 kg
= 75 kg
Banyak kemasan = berat semua : berat tiap kemasan
= 75 kg : 5 kg
= 15 kemasan
Pak Idrus mengiginkan keuntungan 30% dari harga beli
Harga jual semua = × harga beli semua
= × Rp 780.000
= 130/100 × Rp 780.000
= Rp 1.014.000
Jadi penjualan (omzet) pak Idrus adalah Rp 1.014.000
Pak Idrus dikenakan pajak UMKM sebesar 1% dari pejualan seluruhnya
Pajak = 1/100 × Rp 1.014.000
= Rp 101.400
Jadi pajak UMKM adalah Rp 101.400
7. Suatu ketika Pak Idrus memberi dua karung beras dengan jenis yang
berbeda. Karung pertama tertulis neto 25 kg dibeli dengan harga
Rp270.000,00. Karung kedua tertuliskan neto 20 dibeli dengan harga
Rp210.000,00. Pak Idrus mencampur kedua jenis beras tersebut,
kemudian mengemasinya dalam ukuran neto 5 kg. Tentukan harga jual
beras tersebut agar Pak Idrus untung 20%.
jawaban :
8. Seorang penjual membeli baju dari grosir dengan harga Rp50.000,00.
Baju tersebut dijual dengan label harga Rp90.000,00 dengan bertuliskan
diskon 20%. Tentukan keuntungan penjual tersebut, andaikan baju itu
laku terjual.
jawaban :
Diketahui:
Harga beli baju = Rp 50.000,00
Harga jual baju = Rp 90.000,00
Diskon = 20%
Ditanya:
Keuntungan penjual baju tersebut andaikan baju itu laku terjual
Jawab:
Harga jual baju jika laku = Harga jual – diskon
= Rp 90.000,00 – (20% x Rp 90.000,00)
= Rp 90.000,00 – Rp 18.000,00
= Rp 72.000,00
Keuntungan = Harga jual jika laku – harga beli
= Rp 72.000,00 – Rp 50.000,00
= Rp 22.000,00
Keuntungan penjual baju tersebut andaikan baju itu laku terjual sebesar Rp 22.000,00.
9. Seorang penjual membeli celana dari grosir dengan harga Rp60.000,00.
Celana tersebut rencananya akan dijual dengan diskon 50%. Jika
penjual tersebut mendapatkan keuntungan sebesar 15%, tentukan
harga jual celana tersebut.
jawaban :
Keuntungan
= 15% x Rp.60.000
= 15/100 x Rp.60.000
= Rp.9.000
Harga jual
= Modal + kueuntungan
= Rp.60.000 + Rp.9.000
= Rp.69.000
Karena celana dijual dengan diskon 50%, maka harga jual harus 2 kali lipat
Maka harga jual dengan diskon 50%
= 2 x Rp.69.000
= Rp.138.000
Kesimpulan
Logika nya, penjual akan menjual celana seharga Rp.138.000 dengan promo diskon 50%, maka pembeli membayar seharga Rp.69.000 dimana dengan harga tersebut penjual sudah mendapat untung 15% (untung Rp.9000)
10. Suatu ketika Zainul pergi ke toko baju di suatu mall. Zainul menemui
suatu baju dengan merek sama. Toko A menuliskan harga baju Rp80.000,00 dengan diskon 20%. Sedangkan toko B menuliskan harga Rp90.000,00 dengan diskon 30%. Baju di toko manakah yang sebaiknya dibeli oleh Zainul? Jelaskan.
jawaban :
Diketahui toko A harga baju Rp80.000,00 dengan diskon 20%, sehingga diskon = x 80.000 ⇔ diskon = 20 x 800 ⇔ diskon = 16.000
harga bersih = harga kotor – diskon ⇔ harga bersih = 80.000 – 16.000 ⇔ harga bersih = 64.000
toko B harga baju Rp90.000,00 dengan diskon 30%, sehingga diskon = x 90.000 ⇔ diskon = 30 x 900 ⇔ diskon = 27.000
harga bersih = harga kotor – diskon ⇔ harga bersih = 90.000 – 27.000 ⇔ harga bersih = 63.000
Jadi, baju yang sebaiknya dibeli oleh Zainul adalah toko B, karena harga lebih mahal tetapi diskon lebih besar daripada toko A.